Senin, 24 Maret 2008

Masuk Televisi




Hari ini tepat sudah aku nggak pulang ke rumah, karena lokakarya MIPA, rapat Bendahara, ngajar, dan Syuting ke Metro TV.

Awalnya seneng banget ya lumayanlah akhirnya bisa jalan bareng sama anak-anak ke Kedoya Basecamp-nya Metro TV buat jadi penonton Democrazy se-anak Statistika IPB. Aku pake baju kuliah biasa dan jilbab hijau favorit-ku. Bukan karena pengen tampil cantik tapi lebih dikarenakanbaju di lemari kostan sedang bergantung melambai-lambai tertiup angin di lantai 3 kostanku alias lagi di jemur, so tinggal kaos putih, rok hijau, dan jilbab hijau. JAnjian sama anak-anak jam 08.30 but karena harus ngajar dulu apginya jadi baru dateng jam 09.00.
Maaf ya win, biasa orang sibuk. Sambil baca novel "Di bawah naungan Cahaya-Mu" Karya Dessy Puspita aku dan teman-teman nunggu bis IPB datang. Biisssnya dataaangggg...Hore langsunglah anak statistika 2 angkatan langsung naik bis tapi ceweknya doang. cz bapaknya ga mau ngangkut orang yg melebihi kapasitas. Oke...bis jalan menuju BS, masuk tol tembus di Cawang dan trus melaju melewati Mal Taman Anggrek. Siip sampe di Kedoya dengan panasnya Jakarta yg enggak ramah sama sekali, hancurlah sudah teman-temanku yg emang dah pake baju baru, dandan, sampe jakarta luntur-lah make-upnya dan kusutlah baju-nya. It's Ok ternyata zuhur kita sampai langsung saja manusia2 bogor mencari mushola di antara gedung Metro dan Media Indonesia.

Ternyata kita take jam 3. Ohh. my GOD...aya naon eta??kita mesti nunggu 3 jam,,,oh betapa sangat merugi harus menunggu. Manfaatkan waktu 3 jam ini dengan mendiskusikan berbagai hal dengan teman-temanku mulai dari prinsip hidup, kenapa ada manusia yang menganut atheis?, Satanic Bible, dan makna hidup. Lumayan seru sekali membuka pikiran dan enambah pengetahuan karena kebetulan kita diskusi bareng sama temen yang non-muslim. Justru itu jangan menimbulkan perdebatan yang tidak bermanfaat dan menyakiti atau menyinggung SARA. Siiiplaah diskusi kami lancar...car..car...tenan. MAsuklah kami ke studio yang dinginnya ampun deh...alhasil banyaklah yang kebelakang mau ke kamar kecil salah satunya aku. Sutradara lagi ngatur-ngatur tempat duduk dan posisi-ku dan teman-teman sengaja duduk agak dibelakang biar bisa melakukan sesuatu dengan senang hati tapi aku dan ela disuruh pindah ke tempat paling depan...dalam hati: "Rese banget si sutradara orang niatnya ga mau duduk depan malah disuruh duduk di depan,,,tulung-tulung".
Lanjut selama acara disuruh "Hayyyooo tepok tangaaannn,,,Mana Senyumnya....kalian harus berekspresi ya.."kata sutradaranya.dalam hati "iiih siapa sih loo.. nyuruh-nyuruh aja". Pokoknya hari itu adalah hari pembohongan diri sendiri hhuuuhhh.


Tapi tetep seneng cz bisa ketemu sama orang-orang hebat macam Menteri Perhubungan, dan Bima(Politikus Muda Indonesia), sama Melanie Putri juga....ga bangga juga sih biasa aja...Pokoknye teteplah HIDUP MAHASISWA .


Pulanglah kami semuarombongan anak statistika 2 angkatan 42&43 menuju peradaban kembali tanpa membohongi diri sendiri lagi,,,,aku pun tertidur selama perjalanan pulang di malam hari ke bogor...


Ummi anakmu masuk Tivi..hahaha...kisah seru di hari sabtu

Sabtu, 15 Maret 2008

Still OK...


Bismillahirrahmanirrahim....

Huuuff...salah satu keluhku dalam beberapa minggu ini yang sangat sibuk. Sibuk??atau memang hanya menyibukkan diri?Sudahlah hanya aku yg dapat mengetahui jawabannya.

Semakin lama berjalan maka kaki akan terasa pegal. Semakin banyak melihat maka mata akan menjadi merah. Semakin sibuk diri maka hati akan terlupakan. Yup..Kesibukan adalah hal yang akan melelahkan dirimu hingga kau akan terlupa untuk menemuiNya di pertiga malam karena tubuhmu akan terlalu lelaah untuk berdiri untuk bewudhu, mulutmu akan terasa lesu untuk mengucapkan doa bangun tidur, dan matamu akan terasa panas jika kau membuka mata, itu semua karena terlalu lelah. Sedangkan waktu luang akan membuatmu semakin binasa. Binasa dalam raasa malas yang panjang. Binasa karena telah membuang waktu untuk tidur dan menonton acara Televisi.

Waktu masih terus bergulir dari mingu ke minggu, hari ke hari, milidetik ke milidetik hingga batasan waktu yg hanya dapat ditemukan oleh manusia yang terbatas yaitu waktu untuk cahaya memasuki bumi dan menyentuhnya dengan hangat kecepatan cahaya 3x 10-8.
Masalah demi masalah terus berganti bahkan menumpuk untuk minta diselesaikan dengan bijak, tetapi kau terlalu jenuh dan lelah untuk menyelesaikannya maka masih ada waktu besok dan lusa untuk diselesaikan.

Amanah-amanah yang ada dipundak menanti pertanggungjawaban dunia dan akhirat tetapi sekali lagi diri terlalu lelah dan semakin berat untuk menanggung semua itu.

Dan aku masih disini dengan pengharapan pertolonganNya dan rindu akan kasih sayangNya. Minggu-minggu ini aku semakin terpuruk dengan kegiatan yang sangat padat hingga untuk makan pun agak terlewatkan. Seorang teman menegur agar tidak terlalu memporsir diri dalam beraktivitas. Dalam hati aku juga tahu bahwa harus tawazun antara dunia dan akhirat, aktivitas dan kesehatan tetapi itu hanya tinggal teori yg tertulis di buku catatanku. Huuh...sok perhatian banget sih but it's ok never mind. Aktivitas mengajar, kuliah, rapat-rapat bendahara buat lokakarya, tugas kuliah yang tiap hari bejibun, uang bulanan makin tipis karena fotokopi diktat kuliah(cz kakak kelas g ada yg punya secara matakuliah baru), bolak-balik Depok-Bogor untuk menjalankan amanah yang subhanallah pertanggungjawabannya. Tapi selama ruh masih ada dalam tubuhku aku harus menjalankannya sebaik mungkin walau ada sebagian amanah lain yg harus dikalahkan.

Beberapa hari lalu nilai IPK keluar dan..jeeeepp...agak menohok tapi harus puas karena ini adalah hasil yg diberikan oleh ALLAH sesuai dengan usahaku. Alhamdulillah..rasa syukur menggharu dalam hatiku walau semua berjalan agak tidak sempurna setidaknya aku masih bisa menikmati hidup dan berusaha menjadi orang baik yang bermanfaat bagi orang lain.

Seusai pulang kuliah kemarin hujan turun menumpahkan air yang sejuk dan petir yang agak menakutkan tapi bagiku ini merupakan berkah. Seiring dengan turunnya hujan aku berjalan dari Fakultas peternakan ke MAsjid Alhurriyah untuk sholat Ashar. Hujan telah melunturkan semua lelahku, berkah ALLAH telah datang membasahi belakang jilbabku yang agak lebar, membasahi dengan sejuk seolah Ia berkata "Hai hambaKu tenanglah karena Aku tak pernah meninggalkanmu, karena Aku akan selalu ada disisimu, karena Aku adalah sebaik-baik Pelindung, tenanglah, teruslah berjalan, Sabar, dan ikhlaskan dirimu karena Aku ada disampingmu untuk mengiringi tiap langkahmu, untuk melepaskan lelahmu dan bahuKu akan selalu ada jika kau membutuhkannya untuk bersandar dan menangis.."
Mungkin hanya sekedar dialog hati yang usang tapi itu adalah kekuatanku saat ini karena hidup harus dilalui dengan luar biasa, dengan yang terbaik.

I'm still Ok stand in here with the power in my heart.

Maaf untuk Erwin(Ketua GSB) dan Sigit(Sekum) karena saya pernah emosi sama kalian maaf ya mas,,,
MAaf untuk adik-adikku di Depok maaf ya kita belum ketemu-ketemu
MAaf untuk Ummiku karena kakak belum beliin amnisan pala
Maaf untuk Siska(mas'ulah FAM 2 Depok) karena aku jarang ikut syuro'
Maaf untuk temen-temen Syi'ar di FAIS 3 depok karena jarang syyuro' juga
Dan maaf untuk semua orang yang pernah aku sakiti hatinya..